Wartahot.com, Nasional – Sejak beberapa bulan terakhir ini, calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan rajin safari politik ke beberapa kota di seluruh Indonesia.
Dengan rajinya safari politik Anies Baswedan mendapat perhatian lantaran disebut mencuri start kampanye.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menegaskan bahwa safari politik Anies murni sosialisasi, alih-alih kampanye.
Dia menjelaskan, ada perbedaan mendasar ihwal sosialisasi dengan kampanye. Menurut dia, sosialisasi bekerja di ruang yang penuh aturan. Sementara kampanye diatur oleh jadwal dalam tahapan Pemilihan Umum.
“Kalau kampanye di dalamnya mengajak pemilih, mengajak untuk mencoblos,” kata Ali saat dihubungi, Sabtu, 17 Desember 2022.
Toh dalam sosialisasinya, Ali menyebut Anies tidak pernah mengajak masyarakat untuk memilih dia. Musababnya, Anies belum resmi jadi capres.
Saat sosialisasi, Ali membenarkan jika Anies memperkenalkan diri sebagai capres dari Partai NasDem. Kendati demikian, dia mengatakan tidak ada aturan apapun yang dilanggar soal ini.
“Sosialisasi bahwa dia capres iya, dari NasDem iya. Itu sosialisasi kan. Kalau kampanye itu kita mengajak pemilih di jadwal tahapan Pemilu,” kata dia.
Ali menyebut partainya menyayangkan pernyataan Bawaslu tersebut. Menurut dia, sebagai penyelenggara Pemilu, tentunya Bawaslu sudah paham betul soal Undang-Undang maupun aturan lain soal Pemilu.
Ia meminta Bawaslu tidak usah mencari-cari kesalahan Anies maupun orang lain. Jika perlu, kata dia, mestinya Bawaslu mendorong semua anak bangsa yang hendak nyapres untuk mulai mensosialisasikan diri. Sehingga, publik bisa lebih mengenal sosok calon pemimpinnya pada 2024.
“Bawaslu tidak usah mencari-cari kesalahan Anies atau orang lain. Kalau perlu, sekarang Bawaslu dorong anak bangsa yang punya keinginan maju sebagai capres untuk sosialisasi supaya lebih mengenal dan dijangkau masyarakat,” kata dia.