WARTAHOT – Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas meminta masyarakat berhenti menertawakan dan mengolok-olok salah pelafalan oleh para pejabat saat berpidato.
“Jika ada bacaan yang kurang fasih atau salah mengucapkan lafal Arab, tidak seharusnya dijadikan bahan olok-olok,” kata mantan ketua Majelis Tarjih itu, hari ini.
Yunahar mengatakan hal tersebut mengomentari viralnya olok-olok terhadap Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di acara Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Maluku. Pada kesempatan tersebut, Jokowi tampak keseleo lidah melafalkan kalimat Arab La hawla wa la quwwata Illah billah (tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah). Akibat video yang viral ini, beredar isu polisi akan menangkap siapa yang mengunggahnya
Dikutip dari laman milik Muhammadiyah PWMU.com, guru besar ilmu Al Quran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu mengatakan ketidakfasihan tersebut harus dilihat sebagai sebuah proses belajar.
“Kalau sering diafalkan, lama-lama bacaan tersebut akan fasih juga,” kata Yunahar.