WARTAHOT – Pulau Banyak di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, pulaunya memang banyak. Untuk sampai ke pulau yang banyak ini dari Medan Ibukota Provinsi Sumatera Utara terlebih dahulu menuju kota Singkil Aceh.
Waktu tempuh kurang lebih delapan hingga sepuluh jam perjalanan darat. Harus ke kota Singkil Aceh terlebih dahulu, baru menyeberang dengan kapal ferry selama tiga hingga empat jam perjalanan laut, baru berada di kecamatan Pulau Banyak. Ongkos per orang ke Kecamatan Pulau Banyak dari Aceh Singkil 25.000 rupiah dengan membeli tiket yang mulai dijual setiap pukul 10.00 Wib setiap hari kecuali cuaca buruk.
Ketika penulis ikut Tim volunteer yayasan Medan Generasi Impian (MGI) pada acara Fellowship cuaca cerah. Penyeberangan di Samudra Indonesia dilakukan kurang lebih 26 mil dari pelabuhan Aceh Singkil.
Ketika kapal ferry bergerak air laut berwarna coklat pekat. Perlahan menjauhi dermaga perlahan berubah menjadi berwarna biru toska. Sangat indah diterpa sinar matahari, terlihat kekayaan laut. Hilang kepenakan menatapnya, sengatan sinar matahari tak terasa sebab angin berhembus kuat. Sangat memanjakan para wisatawan domestik maupun mancanegara ketika melakukan penyeberangan ke Pulau Banyak.
Wisatawan yang menyeberang ke Pulau Banyak seperti diharuskan menginap di pulau itu sebab waktu tempuh sampai tiga jam, kurang puas kalau langsung balik ke Aceh Singkil, pasti lebih asik berlama-lama di Pulau Banyak itu. Tidak perlu khawatir sebab masyarakat Pulau Banyak menyediakan sediakan penginapan.
Jangan berpikir penginapan hotel berbintang, hotel melati pun tidak. Masyarakat Pulau Banyak menyediakan rumahnya untuk disewa bermalam di Pulau Banyak. Harga sewa yang ditawarkan untuk satu rumahnya Rp300.000,- hingga Rp800.000,- untuk satu malam. Harga tergantung bentuk, lokasi dan fasilitas rumah. Fasilitas rumah berupa kamar tidur, ruang tamu, dapur toilet. Membedakan harga dari jumlah kamar, besar rumah dan fasilitas yang ada.
Menyewa rumah serasa rumah sendiri dan seperti penduduk setempat. Memang bagusnya berwisata ke Pulau Banyak dengan keluarga atau berombongan sebab untuk kebutuhan makan dan minum, pemilik rumah sewa tidak menyediakan.
Rumah sewa di Pulau Banyak ditata untuk wisatawan bisa menikmati sinar matahari senja ketika terbenam ke dalam laut. Keindahan senja melegakan hati dan memanjakan mata menikmati keindahan laut di senja hari.
Kondisi alam Pulau Banyak tempat wisata untuk keluarga besar, lembaga atau instansi serta organisasi. Destinasi wisata yang menarik. Tidak saja keindahan alam tetapi juga melihat kehidupan sehari-hari masyarakat Pulau Banyak. Pulau Banyak luasnya 27,196 Ha berbatasan dengan samudra Hindia di ujung sebelah barat Pulau Sumatera.
Kabupaten Aceh Singkil, masyarakatnya masyarakat pesisir pantai, bermata pencarian sebagai nelayan disamping ada yang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pedagang dan lainnya.
Berkunjung ke Pulau Banyak akan mendengar beragam bahasa, bahasa Aceh, bahasa Pesisir, bahasa Nias, bahasa Padang, bahasa Batak Pak-Pak dan bahasa Indonesia. Menariknya semua paham berinteraksi dengan beragam bahasa. Keasikan tersendiri mendengarnya, Si A misalnya berbicara Si B. Si A berbahasa Batak Pak-pak, sedangkan Si B membalasnya dengan bahasa Pesisir. Hebatnya saling mengerti dan terjadi komunikasi.
Sebuah kecamatan dengan penduduk yang ramah dan dari beragam suku menyatu menjadi satu. Di Pulau Banyak selain ada penginapan berupa rumah penduduk, juga ada puskesmas dengan Instalasi Unit Gawat Darurat (IGD). Jadi wisatawan tak perlu khawatir. Ada transpotasi kapal ferry yang siap sedia menyeberangkan para wisatawan termasuk mobilnya.
Ternyata Pulau Banyak memang banyak. Untuk mengunjungi pulau yang banyak itu sudah pasti tak cukup waktu sehari. Bisa jadi berhari-hari maka biasanya para wisatawan memilih pulau mana saja yang dikunjungi meskipun banyak pulau.
Penulis dengan tim volunteer mengunjungi tiga pulau dari banyak pulau sebab hanya dua malam di Pulau Banyak. Transportasi yang digunakan menjelajahi pulau-pulau di Pulau Banyak menyewa kapal motor milik para nelayan Pulau Banyak. Sewa kapal motor mengelilingi dan singgah di pulau-pulau yang banyak itu Rp600.000,- hingga Rp800.000,- per kapal motor per harinya dengan kapasitas penumpang sepuluh hingga dua puluh orang.
Begitu banyak pulau di Pulau Banyak. Diantaranya yang dikunjungi Pulau Panjang, dan Pulau Rangit Pulau yang tidak ada penghuninya atau penduduknya. Namun, selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan pulau seharian
Ketika berada di Pulau Panjang diperbolehkan snorkling, berenang di pinggir pantai sambil menikmati terumbu karang. Airnya bersih dan jernih dengan pasir putih yang bersih terhampar luas.Kemudian hari berikutnya berkunjung ke Pulau Rangit. Pulau dengan hempasan ombak yang kuat. Pulau Rangit memiliki sebuah menara tinggi (Mercu Suar) mencapai 86 meter yang dibangun Belanda tahun 1875.
Bangunan Mercu Suar tidak ada penjaganya dan wisatawan gratis masuk dan naik ke menara, menikmati keindahan alam Pulau Rangit dan pulau-pulau lain di kawasan Pulau Banyak. Disebabkan menara tidak ada penjaganya, gratis masuk dan naik ke menara maka para pengunjung harus berhati-hati. Ada seratus anak tangga agar bisa sampai ke atas menara. Ketika sampai di atas menara bisa memandang laut lepas yang sangat indah sekali.
Sebaiknya Dinas Pariwisata merawat menara tersebut untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung. Tidak harus gratis tetapi ada penjaga, pemandu dan wisatawan terasa lebih nyaman. Sudah pasti akan lebih nyaman dan aman bila ada penjaganya. Tenang berlama-lama di menara sambil berfoto ria di atas menara sebab semakin petang, keindahan semakin memesona mata, terasa malas untuk turun dari menara.
Pulau Banyak memang banyak pulaunya dan wisata Pulau Banyak pada dasarnya sangat banyak yang harus dibenahi lagi agar menjadi daerah tujuan wisata yang menyenangkan sehingga wisata Pulau Banyak bukan saja pulaunya yang memang banyak akan tetapi wisatawannya juga banyak
2 comments