WARTAHOT – Pihak berwenang Swedia mengatakan masjid umat Islam Syiah yang terbakar di Swedia kemungkinan dibakar oleh pihak tertentu.
Kebakaran di Masjid Imam Ali di Jakobsberg, kawasan pinggiran ibu kota Stockholm itu, berawal di bagian depan dan menyebar ke atap sehingga menyebabkan kerusakan besar.
“Tampaknya api dipicu dari luar,” jelas juru bicara polisi, Lars Bystrom, kepada kantor berita TT. Bagaimanapun masih dilakukan penyelidikan untuk memastikannya dan juga melihat apakah ada motif politik di balik pembakaran tersebut.
Tidak ada yang cedera dalam kebakaran pada Minggu (30/04).
Pihak berwenang Swedia masih dalam keadaan siaga sejak serangan truk di sebuah pusat pertokoan di Stockholm pada 7 April lalu, yang menewaskan lima orang.
Tersangka pelaku yang membajak serta menabrakkan truk itu, Rakhmat Akilov, adalah warga Usbekistan yang sedang diadili dengan dakwaan kejahatan teroris.
Masjid Imam Ali merupakan rumah ibadah terbesar umat Islam Syiah di Swedia, dan serangan terhadap rumah ibadah ini mengkhawatirkan komunitas Muslim.
“Jika polisi sampai pada kesimpulan bahwa itu pembakaran maka amat penting bagi kami untuk mengambil langkah-langkah pengamanan yang lebih ketat. Namun kami akan menunggu penyelidikan polisi,” jelas Akil Zahiri, juru bicara Masjid Imam Ali.
Beberapa masjid di Swedia menjadi sasaran pembakaran dalam beberapa tahun belakangan dan pelakunya jarang yang tertangkap.
Bulan April tahun lalu, seorang pria berusia 31 tahun berhasil diidentifikasi lewat rekaman video kamera pengawas dan diganjar hukuman tiga tahun penjara karena memperburuk hubungan antar ras setelah membakar sebuah masjid di kota Boras, sebelah barat daya Swedia.
Sebelumnya, Januari 2015, para pegiat antirasisme Swedia menggelar unjuk rasa setelah serangan api atas tiga masjid, antara lain di kota Eskilstuna pada Desember 2014.
0 comments