Wartahot.com, News – Perempuan berinisial DN menjadi korban pemukulan di wajahnya sehingga mengalami lebam di sekitar mata. Peristiwa pemukulan ini diduga dilakukan oleh rekan korban sendiri.
Korban pemukulan bukanlah orang kaya raya yang bisa membayar pengacara, namun atas rasa kemanusiaan maka tim advokat Ferry Kilikily dan Junaedi melakukan laporan ke polisi beberapa hari lalu. Namun, menurut mereka laporan itu tidak diproses oleh penyidik kepolisian.
Lantas, setelah hari ketiga, pihak advokat Ferry Kilikily dan Junaedi menindaklanjuti laporan tersebut. Mereka mempertanyakan kinerja polisi yang tidak juga memproses sudah lebih dari 2×24 jam.
“Semestinya 1×24 jam ketika peristiwa hukumnya itu ada, ini ditindaklanjuti oleh penyidik. Ini bukan kekerasan ringan, ini berat,” kata Junaedi dalam keterangan persnya.

Selanjutnya, tim Advokat akan menindaklanjuti ke Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Kendati demkian, yang penting adalah penyidik kepolisian dapat cepat menangkap pelaku. Begitupun yang diserukan Ferry Kilikily.
“Kita minta ke penyidik harus ditangkap pelakunya. Kita ke sini (Polres Cengkareng) untuk mempertanyakan penyidik, tindak lanjut dari penganiayaan berat ini. Karena sampai saat ini belum ada tindakan. Kalau polisi nggak bisa tangkap, biar saya yang tangkap. Kalau aparat ngga bisa tangkap!? Saya yang tangkap pelakunya,” ujar Ferry Kilikily.
Ferry Kilikily menyatakan pelaku pemukulan masih berkeliaran di wilayah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Menurut Ferry, seharusnya pelakunya segera ditangkap.
“Kalau aparat kepolisian tidak bisa tangkap, syaa yang tangkap! Ini kan kemanusiaan. Giliran narkoba dan lainnya mereka rekayasa. Giliran ini penganiayaan berat dibiarkan 4 hari. Orang yang merintih kesakitan sampai nggak bisa kerja,” papar Ferry Kilikily.
Bagai rahasia umum di dunia gangster Indonesia, Ferry Kilikily yang berhati mulia dan dikenal sering membantu dan menolong sesama itu adalah mantan gangster yang kini menjadi advokat.
Ferry juga merupakan mantan tangan kanan Hercules tapi tidak pernah mau disebut sebagai tangan kanan Hercules. Ia selalu mengaku adalah adik dari Hercules.
Dalam perkara ini tim advokat mendesak polisi untuk segera menangani kasus ini karena dikhawatirkan dikemudian hari berujung korban jiwa.
Dalam laporan kepolisian pada kasus ini yakni nomor surat laporan; Nomor.LP/B/978/VIII/2022/SPKT/POLSEKCENGKARENG/POLRES METRO JAKARTA BARAT/POLDA METRO itu dijelaskan pelapor atau korban dipukuli berkali-kali dengan tangan kosong dan dengan tangan yang memegang kunci kontak motor, sehingga mengalami memar danmengalami luka robek pada bagian bawah sebelah kanan, luka memar di bagian kelopak mata sebelah kiri danb luka memar pada pipi sebelah kiri.
11 comments