Wartahot.com, Internasional – Rabu (16/3/2022) malam, gempa 7,3 skala richter mengguncang timur laut Jepang.
Gempa dirasakan sangat kuat di beberapa kota seperti Tokyo sekitar pukul 23.36 waktu setempat.
Akibat gepat tersebut, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan untuk gelombang tsunami setinggi satu meter (3,3 kaki) untuk beberapa bagian pantai timur laut.
Media lokal melaporkan terjadi gelombang setinggi 20 cm (0,7 kaki) di beberapa daerah ssperti dikutip BBC.com, Kamis (17/3/2022).
Berdasarkan pihak berwenang di Jepang, gempa susulan diperkirakan terjadi di prefektur Fukushima, Miyagi dan Yamagata.
Penyedia listrik lokal mengatakan sekitar 700.000 rumah di Tokyo dan 156.000 di timur laut Jepang mengalami pemadaman listrik segera setelah goncangan.
Akan tetapi pasokan listrik segera pulihkan di banyak rumah tangga. Lantaran, 700 ribu rumah tidak memiliki aliran listrik di Tokyo, menurut pemasok listrik Ibukota.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya masih berusaha untuk menilai tingkat kerusakan dan pihak berwenang mengatakan layanan darurat telah dibanjiri dengan panggilan telepon. Di Ishinomaki, seorang pejabat kota mengatakan bahwa dia terbangun oleh
“guncangan yang sangat hebat”. “Saya mendengar tanah bergemuruh. Bukannya takut, saya langsung teringat gempa Great East Japan,” katanya merujuk pada bencana pada 2011.
Gempa itu tercatat 57 km (35 mil) di lepas pantai Fukushima, tidak jauh dari pusat gempa paling kuat dalam sejarah Jepang, yang menewaskan 18.000 orang ketika terjadi sebelas tahun lalu.
Saaat itu gempa memicu tsunami dan menghancurkan pembangkit nuklir Fukushima sehingga memicu bencana besar setelah radiasi bocor dari pembangkit.
2 comments