
WARTAHOT – Cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melaporkan akun Twitter @saifulmuzani ke Bawaslu Provinsi DKI Jakarta. Akun Twitter @saifulmuzani dilaporkan karena mencicit surat akad kontrak politik dan tanda tangan palsu Anies-Sandi.
Menurut Amir Hamzah, anggota Tim Advokasi Anies-Sandi, ia mendapat informasi dugaan kampanye hitam pada Minggu (19/3) pukul 16.42 WIB. Kampanye hitam itu diketahui dari akun Twitter @saifulmuzani yang merilis surat akad kontrak politik bertandatangan Anies-Sandi. Kontrak politik itu berisi Anies-Sandi siap menjalankan syariat Islam di Jakarta.
“Meski Saiful Muzani (dalam cicitannya) mempertanyakan itu otentik atau palsu, tapi kami anggap ini kampanye hitam,” kata Amir di kantor Bawaslu DKI Jakarta, Jalan Danau Agung Sunter III, Jakarta Utara, Senin (20/3).
Amir melanjutkan, timnya memastikan surat akad kontrak politik dan tanda tangan Anies-Sandi tersebut palsu. Dengan demikian, Amir berharap Bawaslu dapat memanggil Saiful Muzani untuk menjelaskan motif dari cicitannya.
“Termasuk siapa pelaku yang mencuit pertama, maksud cuitannya untuk apa,” ujar Amir. Saat ini, kata Amir, poling lembaga survei menyebutkan suara untuk Anies-Sandi tinggi.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi, Yupen Hadi menyayangkan cicitan akun Saiful Muzani. Dalam surat akad kontrak itu disebutkan Anies-Sandi terkesan lari dari ideologi Pancasila. Berdasarkan penelusuran tim advokasi, informasi pertama berasal dari cicitan Saiful Muzani.
0 comments