WartaHot.com, Nasional – Brigade 08 terus melakukan misi kemanusiaan untuk meringankan korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Sejak gempa berkekuatan 5,6 magnitudor di Cianjur pada 21 November 2022 silam, Brigade 08 selalu menurunkan personel ke lokasi rawan gempa dan tanah longsor.
Pada kesempatan ini, personel Brigade 08 bersama relawan turut membatu petugas untuk merobohkan bangunan rumah ataupun fasilitas umum di daerah rawan gempa.
“Hari ini (14/12/2022), kami brigade 08 dan team rewalan gabungan meninjau kelokasi yang dimana team akan merobohkan rumah rumah yang sudah rawan/membahayakan lingkungan sekitar,” kata salah satu personel Brigade 08 Dony, perwakilan dari Dpc Bekasi kota dalam keterangan pers yang diterima redaksi WartaHot.
Setelah merobohkan bangunan yang membahayakan, Brigade 08 bersama relawan lainnya turut mendirikan shelter atau tempat pengungsian untuk korban gempa Cianjur.
“Kami membantu membuatkan rumah rumah shelter mandiri di kampung Cibereum Kaler Cianjur Jawa Barat,” ujar Dony.
Hingga berita ini diturunkan bahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah korban meninggal akibat bencana gempa Cianjur magnitudo 5,6 menjadi 600 orang.
Sebelumnya, jumlah itu melonjak dari yang sebelumnya sebanyak 335 orang. Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur mengatakan jumlah korban bertambah setelah dilakukan pendataan ulang, di mana sekitar 265 korban gempa yang meninggal tidak dilaporkan dan langsung dimakamkan oleh keluarganya.
“Banyak yang tidak melaporkan anggota keluarganya yang meninggal akibat gempa. Setelah dilakukan pendataan ulang, jumlahnya mencapai 600 orang yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur, dan Warungkondang,” kata Herman, Senin (12/12/2022), dikutip dari Antara.