WARTAHOT – Jakarta, (Dilansir dari CNBC Indonesia) – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencatat sudah mencairkan anggaran sekitar Rp 70 miliar untuk bantuan langsung tunai (BLT). Anggaran BLT tersebut telah dibagikan kepada 8.157 desa.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, setiap desa menerima pencairan berbeda-beda, sesuai dengan jumlah dana desanya. Adapun penyaluran BLT ini diberikan secara tunai (langsung) dan tidak langsung kepada masyarakat miskin.
Abdul Halim Iskandar dalam video confidence mengatakan,”BLT sampai hari ini sudah ada sekitar 8.157 desa di 76 kabupaten sudah pencairan dengan kondisi masing-masing. Ada yang non tunai langsung masuk rekening dan ada tunai karena situasi dan kondisi daerahnya.”
Menurutnya, skema penyaluran tidak langsung akan di transfer ke rekening masing-masing masyarakat miskin penerima. Sedangkan penyaluran langsung dengan mendatangi rumah masing-masing penerima BLT.
“Non tunai nggak ada pertemuan, tunai diberikan door to door dikirim ke rumah penerima manfaat,” Ujar Abdul
Ia pun mengapresiasi langkah para Bupati yang sudah mulai proses pencairan realokasi anggaran dana desa untuk BLT meski aturannya baru dirilis. Ia pun berharap tidak akan ada aturan yang menghambat proses pencairan yang dilakukan masing-masing desa.
“Sampai hari ini belum dapatan info upaya penghambatan penyaluran dana desa dalam bentuk BLT,” jelasnya.
Mendes menekankan, BLT yang diberikan Kemendes dan Kemensos berbeda. Anggaran BLT Kemendes berasal dari dana desa yang direalokasi sekitar Rp 22 triliun untuk seluruh desa di Indonesia, sedangkan anggaran BLT Kemensos berasal dari pusat.
4 comments